Saraswati adalah nama dewi, Sakti Dewa Brahma (dalam konteks ini, sakti berarti istri). Dewi Saraswati diyakini sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam fungsi-Nya sebagai dewi ilmu pengetahuan. Dalam berbagai lontar di Bali disebutkan "Hyang Hyangning Pangewruh."
Hari raya untuk memuja Saraswati dilakukan setiap 210 hari yaitu setiap hari Sabtu Umanis Watugunung. Besoknya, yaitu hari Minggu Paing wuku Sinta adalah hari Banyu Pinaruh yaitu hari yang merupakan kelanjutan dari perayaan Saraswati. Perayaan Saraswati berarti mengambil dua wuku yaitu wuku Watugunung (wuku yang terakhir) dan wuku Sinta (wuku yang pertama). Hal ini mengandung makna untuk mengingatkan kepada manusia untuk menopang hidupnya dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari Sang Hyang Saraswati. Karena itulah ilmu penge-tahuan pada akhirnya adalah untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati.
Kegiatan perayaan hari Saraswati di Perguruan Raj Yamuna di mulai dari hari Jumat dengan mengadakan kegiatan muatan lokal, membuat penjor, mengias pelinggih, masang gantung-gantungan serta mendekorasi stage tempat pementasan. Kemudian pada hari Sabtu yang merupakan perayaan Hari Saraswati yang didahului dengan memberikan kepada anak-anak untuk menampilkan beberapa seni tari, seperti tari Panyembrahme, tari baris, tari bondres, tari baris gede dan rejang dewa. Setelah baru dilanjutkan dengan kegiatan persembahyangan.
Pada kesempatan terakhir juga dilaksanakan pelepasan pertukaran siswa-siswi yang berangkat ke Australia.
0 comments :
Post a Comment