
persindonesia.com // 22 Agustus 2013
I Made Okin Adiyana ( Keluaraga Besar Arya jelantik) yang telah diberi Gelar Jero Mangku Gede melalui upacara Meperas Dados Oka Aguron-Guron , Meperas Dados Oka (Bawati) Merupakan ; yakni sebuah upacara khusus merupakan tahapan seseorang yang akan menjadi Sulinggih,upacara tersebut bertujuan untuk meminta Panugrahan dari Ida Batara/Sanghyang Widhi,melakukan persembahyangan di Utama mandala Geria Taman Sari,natab banten Peras Pelukatan Peresikan Pebersian,juga Mepinton di depan para Nabe ,dengan dilakukan upacara tersebut menjadikan Mangku I made Okin Adiayna sebagai Calon Biksuka/Sulinggih ,dan diberi gelar Mangku Gede.
Kini Upacara dilanjutkan dengan Upacara Mejauman pada Kamis(22 Agustus 2013),Upacara dilaksanakan Di Geria Taman Sari Lingga Jalan Pantai Lingga No 13 Singaraja. Mejauman merupakan memohon Restu.
Sembah pamitan pada keluarga. Sang Calon Diksita wajib menyembah orang tua (bila masih hidup) atau yang patut disembah, mohon restunya demi keselamatan pada saat dan sesudah didiksa. Calon Diksita juga minta ijin kepada sanak saudaranya yang berumur lebih muda. Sembah pamitan terakhir karena di kemudian hari seorang sulinggih tidak boleh menyembah si apapun yang masih walaka. Intinya “Menyatukan diri dengan kesucian secara utuh”. Bagaikan jaum/jarum menjarit merekatkan diri kepada kesucian.
Kelanjutan Upacara ; Sabtu, 31 Agustus 2013 dilaksanakan Acara Diksa Pariksa dari Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Tgal 12 September 2013,dilaksanakan melaspas Merajan dan Geria (Gria Taman Sari Sidha Karya ( Jlan Kertha Dalem sari IV No 7 Sidakarya Denpasar ).
Upacara Pediksaan Ngelinggihang Puja mapulang Lingga , secara utuh akan dilakukan pada tanggal 13 September 2013,sebelumnya tgl 12 September 2013 akan dilakukan upacara Seda Raga sekitar pukul 17,00 Wita dan metangi jam 04 keesokannya. ( Seda Raga dalam Upacara Medwijati =mati dan dilahirkan kembali menjadi Sulinggih), dilanjutkan dengan mesucian,Ngelinggihan Weda & Pulang Lingga.
Jero Mangku Gede diberi Gelar Ida Pandita Sri Bhagawan Penyarikan Cista Dharma Jnah Dwija Loka.
Secara khusus Tgal 13 September 2013 akan dilaksanakan Upacara manusa Saksi.
Nabe ;
Nabe Guru Putra ; Ida pandita Nabe Seri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi (Gria Taman Sari Lingga Singaraja). Nabe Guru Waktra ; Ida Pandita nabe Rsi Agung Dwija Bharadwaja (Gria Taman tanjung mekar Patemon Singaraja). Nabe Guru Saksi ; Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Shandi Wirtharaga(Gria Taman sari Sepang Busung Biu Singaraja).
Mediksa merupakan Upacara pawintenan tingkat tertinggi, adalah upacara mensucikan seseorang oleh Nabe yaitu Sulinggih Dwijati yang sudah berwenang melakukan pawintenan. Berwenang melakukan pawintenan, berdasarkan panugrahan (ijin) dari Nabe Sulinggih itu, atas pertimbangan kemampuan spiritual yang tinggi (jnyana), lamanya mediksa, dan pertimbangan-pertimbangan lain-lain.
Mawinten berasal dari dua kata dalam bahasa kawi yakni: mawa, dan inten. Mawa artinya: menjadi, dan inten artinya suci, bercahaya, dan sakral. Dari pengertian ini terkandung makna bahwa seseorang yang sudah mewinten diharapkan menjadi suci, berkharisma, dan sakral sehingga patut mendapat kedudukan sosial di masyarakat sebagai seorang ekajati. Ekajati artinya kelahiran yang pertama; bila dikemudian hari mediksa, ia akan menjadi seorang dwijati atau kelahiran yang kedua.
(Gus)
0 comments :
Post a Comment