Wednesday, May 29, 2013
Raj Yamuna School signed Memorandum of Understanding (MoU) with JSRACS
Raj Yamuna
School Bali (RYS) signed renewal of the previous MoU with John Septimus Roe
Anglican Community School (JSRACS) Perth-WA on Monday May 27th, 2013
at Raj Yamuna School, Denpasar. This MoU signing was committed to following up
the success of the previous MoU that has been running for 5 years. It has been
felt its advantages by both parties.
The MoU was
officially signed by the founder of Raj Yamuna School, Made Okin Adiyana,
SE.,MT.,M.Si. School Council of JSRACS, Dr. Keneth Evans, and the principal of
Raj Yamuna Junior High School, Drs. I Made Jasa.
According to
Jasa, the success of the previous MoU was focused on developing the students’
international horizons after the exchange student program done every year.
Moreover, some of RYS’ students were allowed to join the regular class at
JSRACS for one semester. Besides that, JSRACS invited 3 RYS’ teachers every
year to teach Balinese traditional music and dances at the school.
“We feel very
close with JSRACS. Our relationship is like a family. Our students feel at home
living in Perth. On the contrary, JSRACS’ students feel at home living in Bali.
This happens because of our beautiful slogan: The rainbows over Bali and Perth
symbolizing Perth and Bali are our homes and families. We both have differences;
however, these differences make our friendship become more beautiful,” Jasa
said.
Komang Raj Farez
Adiyana, the principal of national education development foundation said that
the success of the partnership was the result of the home stay program. Living
with host family gives a lot of experiences to the students. They will learn
closely the life styles of each country which has difference culture. “We just
continue the previous program and will try to make it better in the future,” he
added.
The founder and
the advisory board, Made Okin Adiyana, SE.,MT.,M.Si added that the signing of
the new MoU is not a contract extension; however, it aims at improving the
success of the first MoU. There some
important points that are highlighted in this renewal MoU, namely the home stay
program. He added the home stay is not intended to reduce expenses of accommodation
during the visit to each school. On the other hand, it is hoped that the
students will learn effectively art and culture of each country.
He expects by
this mutual cooperation, both Raj Yamuna and John Septimus Roe are able to
broaden educative horizon since in the independence history of Indonesia,
Australia assisted Indonesia to drive the enemies away from Indonesia. Besides,
Australia is the nearest neighbor country of Indonesia.
Sunday, May 26, 2013
PENANDATANGANAN MOU ANTARA RAJ YAMUNA DENGAN JOHN SEPTIMUS ROE ANGLICAN COMMUNITY SCHOOL
Senin, 27 Mei 2013 Penandatangan MOU Antara Ketua Yayasan Perguruan Raj Yamuna dan John Septimus Roe Anglican Community School. Penandatanganan ini merupakan melanjutkan dari perjanjian yang telah akhir masa berlakunya. Perjanjian / kesepakatan ini mempunyai tujuan khusus untuk melaksanakan sebuah program kerjasama antara Raj Yamuna School dan John Septimus Roe Anglican Community School. Tujuan dari perjanjian kerjasama ini adalah sebagai berikut :
- Membangun dan memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya dari kedua sekolah.
- Mengembangkan pertukuran kebudayaan dan persahabatan antara pelajar-pelajar dan guru-guru dari kedua sekolah.
- Memperoleh kesempatan untuk mendalami aspek-asoek budaya Bali dan Australia melalui sumbangan Ilmu Pengetahuan dan bakat antara kedua sekolah
Thursday, May 23, 2013
SMP Raj Yamuna,Hard Skill & Soft Skill
|
Dewasa ini kenakalan siswa menjadi salah satu isu serius yang perlu
mendapatkan penanganan secara intens dari sekolah. Penyisipan pendidikan
karakter ke dalam setiap mata pelajaran belum mampu secara efektif
menyeselesaikan berbagai macam kenakalan siswa yang makin marak
belakangan ini. Lebih-lebih lagi, guru masih mengalami kesulitan
mengaplikasikan muatan pendidikan karakter tersebut ke dalam mata
pelajaran yang mereka asuh, dikarenakan masing-masing mata pelajaran
mempunyai karakter yang berbeda.
Bermula dari permasalahan ini, SMP Raj Yamuna menyisipkan Yoga Asanas
pada ajaran agama. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit sebelum materi
agama diberikan di kelas. Guru agama Hindu SMP Raj Yamuna, Dewa Gede
Anom Sukarta, S.Ag., dalam Penelitian Tindakan Kelasnya yang berjudul
“Pengaruh Yoga Asanas Terhadap Kosentrasi dan Sikap Siswa Dalam
Mengikuti Pembelajaran”, mengatakan bahwa ada peningkatan yang sangat
signifikan terhadap kosentrasi dan sikap siswa dalam mengikuti PBM di
kelas setelah diberikan Yoga Asanas secara rutin. Dewa Anom juga
menambahkan bahwa ajaran spiritual Yoga Asanas bersifat universal,
sehingga semua siswa dari agama dan kepercayaan yang berbeda bisa
mengikutinya. Dengan berlatih secara rutin, maka dapat meningkatkan
kebugaran tubuh dan jiwa. Siswa akan berlatih bagaimana mengontrol
emosi, bagaimana meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan kebersamaan
antar sesama.
Kepala SMP Raj Yamuna, Drs. I Made Jasa, sangat mengapresiasi upaya
guru untuk mencari dan menggali metode dan strategi pembelajaran yang
komprehensif di kelas melalui PTK. Hal ini sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kwalitas pembelajaran
imbuhnya.
imbuhnya.
Jasa juga menambahkan bahwa siswa SMP Raj Yamuna tidak hanya dijejali
dengan kemampuan kognitif saja, namun yang terpenting setiap siswa harus
memiliki spiritual intellectual. Munculnya berbagai macam kenakalan
dikalangan siswa lebih banyak disebabkan oleh faktor minimnya kompetensi
spiritual siswa. Selain itu semua siswa dan guru di SMP Raj Yamuna
diwajibkan sembahyang bersama pada jam istirahat ke-2, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal ini merupakan substansi dari
Visi dan Misi SMP Raj Yamuna, menjadikan lulusannya memiliki hard skill
dan soft skill. (Mj&Red).
Saturday, May 18, 2013
Raj Yamuna Bukan Sekolah Biasa
Ketua Yayasan Perguruan Raj Yamuna Komang Raj Fares Adiana & Pendiri Raj Yamuna I Made Okin Adiana.ST,MT,M.Si
Raj Yamuna bukan sekolah biasa, dengan filosofi Madokin,Mado=pintu gerbang,Kin=emas ,bukan sekolah biasa,Home natural education&cultural center ,rumah pendidikan alami & pusat pengembangan kebudayaan .
Pendidikan anak bangsa dengan penanaman ,penumbuhan karakter & kepribadian anak menjadi Suputra-Putra Sesana , cerdas cermat bersahaja berkepribadian yang luhur , dipersiapkan menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab pada nusa dan bangsa dengan konsep pendidikan mengajarkan”Kebenaran yang Benar”.
Raj Yamuna didirikan tahun 1979 dengan pokok polapikir yaitu ; konsep kaliyuga yakni jaman modern yang identik dengan perkembangan teknologi canggih,globalisasi dengan ciri khas kepentingan yang materialistis dan terjadinya degradasi moral anak bangsa.
Raj Yamuna mengajarkan kebenaran ,kejujuran pikiran dan perkataan serta perbuatan harus menjadi kebutuhan pokok yang merupakan implementasi dari Trihita Karana,sebagai konsep dalam meredam degradasi moral bangsa.
Bersama Raj Yamuna mewujudkan cita-cita dan masa depan anak bangsa,sejahtera,aman & damai lahir batin dengan moral spiritual ,kemanusiaan serta peduli pada lingkungan.
I Made Okin Adiyana sangat tepat berjuluk “Litle Okin Golden Kid/Okin kecil anak emas)”,tak pernah lelah dalam pengambdian,diwacanakan;apabila ada 5 saja seperti Okin maka Bali akan aman dan sejahtera.
Sekapur sirih dari Litle Okin Golden Kid “Arti & Makna Kehidupan”’
Bertalian pada keyakinan & ajaran agama Hindu,muncul tekad keinginan untuk mengabdikan diri selama hidup agar mempunyai bekal kelak,seandainya aku dipanggilNya , apakah bekal yang akan kubawa menghadapMu ,kecuali karma-karma yang telah kuperbuat dengan bekerja tak kenal lelah untuk menghasilkan karya yang bermanfaat untuk diriku(karma)dan orang banyak (peninggalan),”Untuk-Mu Raj Yamuna adalah jalan Menuju Sang Pencipta Agung”. ***
Friday, May 17, 2013
Festival Hakata Dontaku ( 博多どんたく ) Fukuoka Jepang Mei 2013
Raj Yamuna Ikut Berpartisipasi dalam Festifal Dontaku Fukuoka Jepang
FUKUOKA JEPANG-Hakata Dontaku secara rutin diadakan di kota Fukuoka
Jepang setiap bulan Mei,selama dua hari,berdasrakan sejarah lebih dari
800 tahun yang lalu, festival Dontaku selalu dihadiri oleh jutaan orang
dari seluruh penjuru Jepang.
Selama festival, panggung didirikan di seluruh penjuru kota untuk pertunjukan tradisional dan parade musik. Festival ini adalah festival yang paling popular selama golden week di Jepang. Sekitar 2 juta orang mengunjungi festival ini setiap tahunnya. Pertunjukkan utamanya adalah parade.
Selama festival, panggung didirikan di seluruh penjuru kota untuk pertunjukan tradisional dan parade musik. Festival ini adalah festival yang paling popular selama golden week di Jepang. Sekitar 2 juta orang mengunjungi festival ini setiap tahunnya. Pertunjukkan utamanya adalah parade.
Banyak bermacam-macam
kelompok mengikuti pertunjukkan ini dengan macam-macam tarian dan
nyanyian. Festival ini dimulai dari siang sampai malam. Tidak hanya
parade tapi juga beberapa pertunjukkan panggung dan stand-stand makanan
ada di festival ini.
Nama Dontaku berasal dari kata Belanda Zondag berarti "Minggu" atau "liburan."
perayaan ini dimulai sejak tahun 1179 sbagai acara tahun baru dulu disebut matsubayashi (saat zaman Edo). saat ini matsubayash berevolusi menjadi orang orang yang berpakain seperti dewa keberuntungan yang berkunjung ke kastil Fukuoka.
Festival dontaku sempat dilarang di era Meiji karena di anggap pemborosan. akan tetapi setelah perang dunia ke 2 festival ini kembali dirayakan dengan benar benar menjadi sebuah festival oleh warga kota,hingga kini.
perayaan ini dimulai sejak tahun 1179 sbagai acara tahun baru dulu disebut matsubayashi (saat zaman Edo). saat ini matsubayash berevolusi menjadi orang orang yang berpakain seperti dewa keberuntungan yang berkunjung ke kastil Fukuoka.
Festival dontaku sempat dilarang di era Meiji karena di anggap pemborosan. akan tetapi setelah perang dunia ke 2 festival ini kembali dirayakan dengan benar benar menjadi sebuah festival oleh warga kota,hingga kini.
Bersama Bapak Okin Adiana,Raj Yamuna mendunia
Saat perayaan Hakata Dontaku seperti biasa masyarakat Jepang mereka
kebanyakan menggunakan kostun yang unik,salah satunya kelompok penari
dengan menepuk-nepuk sendok nasi berbahan kayu / tepuk shamoji berinama
hana jidosha.
Seperti festival Jepang yang lain selalu mengundang penonton yang banyak,semuanya semangat menghargai budaya lokal mereka. kurang lebih dua juta orang turun dalam parade ini. festival ini tentu terbuka untuk pengunjung dan wisatawan.
Seperti festival Jepang yang lain selalu mengundang penonton yang banyak,semuanya semangat menghargai budaya lokal mereka. kurang lebih dua juta orang turun dalam parade ini. festival ini tentu terbuka untuk pengunjung dan wisatawan.
Secara khusus rombongan Sekolah Raj Ya Muna bergabung dengan mahasiswa
Indonesia di Jepang ikut berpartisipasi dalam parade , menyuguhkan
tarian barong yang ditarikan oleh Angga (Mahasiswa Bali Di Jepang)&
Gus Karang (wartawan persindonesia.com), dipandu musik bleganjur mini
(klentang-klentung)oleh ketua rombongan sekaligus Sesepuhnya Raj Yamuna I
Made Okin Adiana. Tak pelak dengan hadirnya Barong Rangda di
Fukuoka,pandangan mata serta sorotan kamera tertuju kepada Barong Raj
Yamuna diiringi mahasiswa Indonesia ,demikian wartawan persindonesia.com
melaporkan langsung dari Fukuoka Jepang.